Bareksa.com - Investasi di emas digital dan Surat Berharga Negara Ritel (SBN Ritel) seri ORI025 bisa jadi alternatif investasi yang menarik dengan kondisi pasar terkini. Berikut ulasan dari Tim Analis Bareksa:
Harga emas saat ini mengalami penurunan setelah pernyataan bank sentral Amerika yang mengatakan bahwa mereka tidak terburu-buru untuk memangkas suku bunga acuannya pada akhir Maret mendatang. Harga emas kembali terkoreksi pada level USD2.033/troy ons pada 7 Februari 2024. Dengan koreksi ini membuat harga emas layak untuk diakumulasi pada rentang Rp 1.045.000-1.060.000/gram.
Sentimen lainnya untuk emas adalah bank sentral global terus membeli emas dengan total akumulasi hingga 1.037,4 ton pada tahun 2023 karena ada risiko geopolitik dan hampir setengah populasi dunia menjalankan pemilu yang menciptakan ketidakpastian. Tim Analis Bareksa juga melihat ekonomi AS bakal mengalami soft landing dengan pergerakan Dolar AS yang lebih terjaga terhadap seluruh mata uang global.
Berdasarkan data World Gold Council, permintaan perhiasan emas global juga akan meningkat pada tahun ini dengan China sebagai pendorong permintaan pada tahun ini. Pada tahun 2023 permintaan perhiasan emas di China tumbuh 17% secara tahunan tetapi Indonesia mengalami penurunan permintaan emas perhiasan sebesar 12% pada 2023 akibat tingginya harga emas.
Permintaan Emas Tetap Solid Walau Harga Naik
Sumber: Metals Focus, Refinitiv GFMS, World Gold Council
Tim Analis Bareksa merevisi target emas pada tahun ini menjadi Rp 1,1-1,15 juta/gram karena Bank Sentral AS hanya memproyeksikan penurunan suku bunga Dolar AS sebesar 0,75% saja. Padahal pelaku pasar mengharapkan pemangkasan suku bunga sebesar 1,5%.
Beli Emas Logam Mulia, Klik di Sini
Peluang Capital Gain ORI025 Saat BI Rate Turun
Selain berinvestasi di emas, investasi pada ORI025 juga memiliki potensi yang tidak kalah menarik dibandingkan dengan reksadana pendapatan tetap pada umumnya. Reksadana pendapatan tetap berbasis obligasi negara dan korporasi mayoritas memberikan rata-rata imbal hasil 4-6% dalam setahun. ORI025 selain mendapat kupon tetap (fixed) 6,25% untuk tenor 3 tahun dan 6,4% untuk tenor 6 tahun, juga berpeluang meraup capital gain di pasar sekunder.
Inflasi yang terjaga serta stabilnya nilai tukar Rupiah bisa membuka ruang bagi Bank Indonesia untuk memangkas suku bunga acuan hingga 1% tahun ini. Setiap penurunan 1% dari BI Rate, seri tenor 6 tahun memiliki peluang capital gain di pasar sekunder sebesar 5,03% dan untuk seri 3 tahun sebesar 2,73%. Dengan proyeksi penurunan suku bunga 1%, total imbal hasil di pasar sekunder setahun ke depan untuk tenor 6 tahun bisa mencapai 10,21% dan 3 tahun sebesar 7,8%.
Sementara itu, salah satu faktor pendukung penurunan bunga adalah cadangan devisa Indonesia per Januari 2024 tercatat sebesar US$145,1 miliar dari sebelumnya pada level US$146,4 miliar. Angka ini lebih baik daripada konsensus di US$141 miliar. Hal tersebut membuat Rupiah menguat pada perdagangan hari Rabu (7/2/2024) ke level Rp15.600. Analis Bareksa melihat kurs Rupiah tahun ini akan relatif stabil dengan rentang Rp15.300-15.600 per dolar AS, disokong oleh kuatnya fundamental ekonomi Indonesia.
Perlu diingat kembali, investasi mengandung risiko, sehingga investor perlu membekali diri dengan informasi soal potensi keuntungan dan risiko dari investasinya di pasar keuangan.
(Ariyanto Dipo Sucahyo/Sigma Kinasih/Christian Halim/hm)
***
Ingin investasi emas dan reksadana di Bareksa?
- Daftar jadi nasabah, klik tautan ini
- Beli reksadana, klik tautan ini
- Beli emas, klik tautan ini
- Download aplikasi reksadana Bareksa di App Store
- Download aplikasi reksadana Bareksa di Google Playstore
- Belajar reksadana, klik untuk gabung Komunitas Bareksa di Facebook. GRATIS
DISCLAIMER
Fitur Bareksa Emas dikelola oleh PT Bareksa Inovasi Digital, berkerja sama dengan Mitra Emas berizin.
Ingin berinvestasi sekaligus bantu negara?
PT Bareksa Portal Investasi atau Bareksa.com adalah platform e-investasi terintegrasi pertama di Indonesia, yang ditunjuk menjadi mitra distribusi (midis) resmi Kementerian Keuangan untuk penjualan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel atau SBN Ritel secara online. Selain proses registrasi dan transaksi sangat cepat dan mudah, Anda juga dapat memantau investasi Anda dari mana saja dan kapan saja.
Bareksa telah mendapatkan penghargaan sebagai midis SBN terbaik selama empat tahun berturut-turut dari Kementerian Keuangan RI. Penghargaan terbaru yang diterima adalah penghargaan sebagai Midis SUN dengan Kinerja Terbaik 2022 dan Midis SBSN dengan Kinerja Terbaik Kategori Fintech 2021.
Belum memiliki akun Bareksa tetapi ingin berinvestasi di SBN Ritel? Segera daftar melalui aplikasi Bareksa sekarang, gratis hanya dengan menyiapkan KTP dan NPWP (opsional). Bagi yang sudah punya akun Bareksa untuk reksadana, lengkapi data berupa rekening bank untuk mulai membeli SBN Ritel di Bareksa. Bagi yang sudah pernah membeli SBR, ORI atau Sukuk di Bareksa sebelumnya, registrasi ulang akun di Bareksa untuk memesan SBN Ritel.